Bernama lengkap Gatari Hutama Air Service, era keemasannya tergambar pada iklan yang dimuat di Majalah Angkasa No.4 Edisi Januari 1994.

Saat iklan ini tayang, Gatari baru saja meraih sertifikat bergengsi ISO (International Standard Organization) 9001 dari DNV (Det Norske Veritas) yang berpusat di Norwegia pada bulan Desember 1993. Tentu saja prestasi ini dicantumkan pada iklan sebagai bagian dari promosinya.

Iklan dengan slogan “serves your needs better” menyebutkan berbagai jasa yang dilakukan Gatari mulai dari layanan medis udara, jet eksekutif, sampai penyewaan pesawat dan helikopter untuk tugas-tugas pertambangan. Yang terakhir memang bisnis andalan dari awal pendiriannya pada tahun 1970-an, tidak mengherankan Gatari yang berpusat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta mendirikan cabang-cabang di kota dengan wilayah kaya minyak, yaitu Balikpapan dan Pekanbaru.

Iklan-Gatari-1

Tampak pada iklan armada Gatari pada era keemasannya, meliputi helikopter Bell 412, Hawker Siddeley HS-125, Boeing 737-200 Advanced, dan helikopter Bolkow NBO-105. Khusus Boeing 737-200 Advanced, Gatari bahkan mendesain interiornya layaknya kantor terbang, lengkap dengan fasilitas kamar mandi dan keran berlapis emas !

Armada Gatari lainnya yang fotonya tidak ditampilkan dalam iklan meliputi tipe Bell 212, Kawasaki BK-117, CASA NC-212, Beechcraft Super King Air, Short Skyvan, dan Britten Norman BN-2 Islander. Total Gatari memiliki 28 unit helikopter dan 13 unit  pesawat.

Armada ini perlahan-lahan menyusut pasca krisis moneter 1997/1998 dan runtuhnya pemerintahan Orde Baru. Bukan rahasia lagi bahwa Gatari ini merupakan salah satu bisnis yang dimiliki anak Presiden Soeharto yaitu Hutomo “Tommy” Mandala Putra dan maskapai carter ini menjadi besar berkat bantuan kekuasaan ayahnya.

Sekarang armada Gatari berdasarkan info dari website https://www.gatariair.com/ menyisakan tiga tipe helikopter, Bell 212, Bell 412, dan Kawasaki BK-117, dan satu tipe pesawat yaitu ATR-42. (Aviahistoria.com, Sejarah Penerbangan Indonesia)