Candair CL-415 SuperScooper adalah pesawat amfibi yang didesain sebagai pemadam kebakaran atau waterbomber. Ditawarkan ke seluruh negara di dunia termasuk Indonesia yang memiliki “emas hijau”.

“Emas hijau” atau hutan merupakan salah satu sumber kekayaan sebuah negara, menjaganya dari ancaman kebakaran jelas menjadi prioritas. Desain pesawat amfibi seperti CL-415 dianggap ideal sebagai pesawat pemadam kebakaran karena dapat menciduk (scoop) air dari danau atau laut dengan terbang rendah di atasnya tanpa perlu ke pangkalan atau bandara layaknya pesawat konvensional yang tentunya tidak efisien dan makan waktu. Tidak heran slogan dalam iklan itu menyebutkan “kerjanya lebih cepat dari api”.

Walaupun iklan ini dimuat di Majalah Angkasa No.12 September 1995, Canadair sebenarnya telah menawarkan versi sebelumnya, CL-215 pada tahun 1970-an ke Indonesia, sebuah era dimana eksplorasi hutan menjadi sumber devisa primadona selain tambang minyak dan gas.

Iklan-Canadair-CL-415-1

Perbedaan signifikan antara CL-215 dan CL-415 terletak pada mesinnya yang telah diganti dari mesin piston dengan turbofan yang lebih bertenaga sehingga performa terbangnya lebih baik dari sebelumnya. Selain itu pesawat yang terbang perdana pada bulan Desember 1993 ini dilengkapi peralatan penciduk air yang lebih cepat serta ditambah avionik yang telah ditingkatkan kemampuannya dari CL-215.

Walaupun promosi gencar dilakukan, termasuk melaksanakan demo terbang dan penyekopan air di Pantai Ancol pada tanggal 11 Desember 1995, sampai saat ini tidak ada satupun CL-415 yang dimiliki Indonesia untuk berjaga-jaga. Padahal pesawat amfibi ini didesain dapat dikonversi menjadi pesawat angkut serbaguna saat tidak digunakan sebagai waterbomber. Biaya perawatan yang lebih mahal daripada pesawat konvensional dan dianggap lebih hemat dengan menyewa saja saat terjadi kebakaran hutan kemungkinan besar menjadi pertimbangan utama kenapa tidak dibeli. (Aviahistoria.com, Sejarah Penerbangan Indonesia)