Pada iklan sponsor buku “Perjalanan TNI Angkatan Udara dan Pengembangannya Pada Awal Dasa Warsa 80-an”, tertera iklan PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio atau disingkat sebagai IPTN.

Walaupun hanya berupa iklan, dengan menampilkan foto-foto perkembangan IPTN di era 1980-an memiliki nilai nostalgia tersendiri. Pada foto paling atas tampak foto udara pabrik yang berada satu wilayah dengan Bandara Husein Sastranegara.

Dua foto tengah menampilkan produk NC-212 Aviocar, pesawat komuter berkapasitas 19 penumpang yang dibuat secara lisensi dari CASA (Construcciones Aeronáuticas SA) asal Spanyol sedang dalam produksi dan perakitan. Foto kiri bawah tampak mesin produksi canggih sedangkan sebelah kanan menampilkan produksi helikopter. Ada dua tipe helikopter yang dibuat oleh IPTN waktu itu, Bolkow NBO-105 (latar depan) dan Aérospatiale SA 330 Puma (latar belakang).

Iklan-PT-Nurtanio-1

IPTN saat buku itu diterbitkan oleh Dinas Penerangan TNI-AU (Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara) pada tahun 1982 masih menggunakan nama Nurtanio, atau kadang disebut juga PT. Nurtanio. Tiga tahun kemudian pada tanggal 11 Oktober, Direktur Utama B.J. Habibie menanggalkan nama Nurtanio dan diganti menjadi Nusantara yang menjadi kontroversi karena dianggap melupakan jasa-jasa Nurtanio sebagai peletak industri penerbangan di Indonesia. (Aviahistoria.com, Sejarah Penerbangan Indonesia)