Liputan mengenai pesawat-pesawat buatan Nurtanio dikisahkan dengan lengkap termasuk beberapa foto dokumentasi yang belum dipublikasikan secara luas, di jurnal asal Inggris yang terbit empat kali dalam setahun, The Aviation Historian.

Sebenarnya sangat jarang liputan cukup detail mengenai pesawat-pesawat produksi Indonesia di media luar negeri. The Aviation Historian merupakan jurnal bertema sejarah penerbangan di seluruh dunia yang terbit pertama kali tahun 2012. Pada terbitan nomor 21 halaman 110-117, editor utama sekaligus pemilik dan pendiri jurnal ini, Nick Stroud menulis artikel proyek-proyek milik Nurtanio dan pengembangan LAPIP (Lembaga Persiapan Industri Penerbangan) periode 1950-1960-an dengan judul yang menarik, “Indonesia’s Fledgling Insects“.

Disebut serangga (insect) karena mayoritas pesawat-pesawat buatan Nurtanio menggunakan nama serangga (mungkin dari sini muncul istilah pesawat capung), tepatnya pesawat bermesin tunggal yang dibuat dengan mengandalkan peralatan sederhana, berteknologi sederhana, dan dibangun secara sederhana pula. Walaupun karya-karyanya kalah canggih dibandingkan dengan produk PT. Dirgantara Indonesia saat ini, namun dalam artikel itu tersirat bahwa pembangunan industri dirgantara di Indonesia tidak akan jadi apa-apa tanpa Nurtanio, sang pembangun pondasi yang bahkan telah dirintis sejak revolusi fisik melawan Belanda.

Dua halaman dari artikel berjudul “Indonesia’s Fledgling Insects” di jurnal The Aviation Historian.

Menarik pula bila melihat ada beberapa foto-foto dokumentasi karya Howard Levy yang belum pernah dilihat sebelumnya . Lewat email, penulis menanyakan kepada editor The Aviation Historian tentang fotografer ini. Ternyata Levy selain fotografer majalah/koran juga pecinta penerbangan. Karya-karyanya yang ada di jurnal ini merupakan hasil perjalanannya ke negara-negara berkembang di Asia termasuk Indonesia periode 1950-1960-an. Levy sendiri berasal dari Amerika Serikat dan sudah meninggal sekitar 10 tahun lalu.

Jika anda tertarik membeli jurnal ini silahkan membuka situsnya, theaviationhistorian.com. Jurnal ini memang dari awalnya tidak dijual bebas di toko buku bahkan di Inggris sekalipun. Pelanggan dapat mendapatkan versi softcopy (berbentuk PDF dikirim via email) atau hardcopy (berbentuk cetakan dikirim via surat) lewat pemesanan secara online. (Aviahistoria.com, Sejarah Penerbangan Indonesia)