Ingin melihat kejayaan pesawat dan Bandara Internasional Kemayoran tempo doeloe ? Silahkan klik tautan berikut www.oldjets.net/jakarta—kemayoran.html, dijamin akan membawa memori ke masa lalu.
Bagi pecinta dirgantara dari Indonesia, Bandara Internasional Kemayoran merupakan bandara yang legendaris, punya banyak cerita dan kisah. Dimulai dari keinginan pemerintahan Hindia Belanda memiliki bandara kelas dunia setara Schiphol di ibukota Batavia, akhirnya benar-benar terwujud pada tahun 1940.
Sesuai judulnya “Remember Jakarta-Kemayoran, Travelling back in time karya Jan Koppen, moderator sekaligus pembuat majalah on-line ini sangat menggambarkan nostalgia. Tulisan pada oldjets,net ini memang tidak mengisahkan era kolonial, melainkan periode 1970-1980-an. Lebih khusus lagi website ini menekankan pada profil pesawat penumpang klasik (piston, tuboprop, dan lebih banyak jet sesuai nama website-nya) yang pastinya mayoritas sudah tidak ada lagi saat ini.
Screen shoot dari oldjets.net. Klik gambar untuk memperbesar.
Pembaca website ini pastinya sangat terhibur dengan deretan foto-foto pesawat jet yang biasa beroperasi di Kemayoran di era jayanya. Mulai dari Fokker F28, Douglas DC-9, Lockheed Electra, dan masih banyak lagi. Di samping pesawat milik maskapai-maskapai besar seperti GIA (Garuda Indonesian Airways) dan MNA (Merpati Nusantara Airlines) tentunya dengan livery klasiknya, ditampilkan pula pesawat dari maskapai carter Pelita Air Service, Mandala Airlines, Sempati Airlines, Bouraq Airlines, bahkan Bayu Airlines dan National Air Charter. Dua nama terakhir ini saja pastinya asing bagi generasi sekarang.
Bandara Internasional Kemayoran akhirnya ditutup pada tahun 1985 untuk digantikan oleh Bandara Internasional Soekarno-Hatta, walaupun sempat setahun kemudian diadakan pameran dirgantara berskala internasional pertama di Indonesia, Indonesian Air Show 1986. Bandara ini masih menyisakan sisa-sisa kejayaannya dengan terminal penumpang dan dua menara ATC (Air Traffic Controller) yang terhimpit oleh gedung-gedung apartemen. Hanya waktu yang bisa menjawabnya terhadap nasib situs bersejarah sisa bandara ini yang dulunya menjadi kebanggaan masyarakat Jakarta. (Aviahistoria.com, Sejarah Penerbangan Indonesia)
Disamping Bayu Air sebagai cargo carrier, di Kemayoran juga pernah ada Penas Air Cargo menggunakan DC6B PK-VDF
SukaSuka