Mandala Airlines di tengah situasi ekonomi yang belum kondusif dan mulai menghadapi persaingan sengit, cukup tergambar pada iklannya yang dimuat di Majalah Angkasa No.8 Mei 2001 ini.
Mandala Airlines memiliki sejarah panjang dalam berbisnis dan beroperasi di Indonesia (Baca : Lahir dari Yayasan TNI-AD), tidak heran banyak yang yakin bahwa maskapai ini akan sanggup bertahan menghadapi hempasan badai krisis ekonomi, apalagi maskapai berlogo cakra ini tidak seambisius Sempati Airlines yang justru cepat bangkrut karena mismanajemen.
Awal tahun 1990-an, Mandala Airlines di bawah kepemimpinan Sutarso Suharto mulai melakukan modernisasi atau jetisasi armadanya dengan mendatangkan Boeing 737-200 Advanced untuk menggantikan Lockheed Electra yang sudah berumur (Baca : Lockheed Electra Mandala, Cepat, Tepat, dan Nyaman).
Sempat mengalami goncangan saat krisis ekonomi tapi Mandala Airlines berusaha terus melayani para pelanggan lamanya dengan baik seperti tergambar dalam slogan “Lebih Tepat Waktu” dan ucapan “Terima kasih atas kepercayaan anda selama ini”. Selain menampilkan pesawat andalannya, juga digambarkan pramugari Mandala Airlines dengan desain seragam baru (berwarna kuning sebelumnya biru tua) tapi masih mempertahankan ciri khas topinya .
Tahun 2001 sampai 2005 merupakan periode bertahan bagi Mandala Airlines, dalam menghadapi persaingan dengan maskapai baru yang menawarkan tiket murah. Pukulan berikutnya bagi maskapai ini adanya peraturan pelarangan institusi militer memegang kendali bisnis. Akibatnya maskapai yang terlilit utang banyak ini membiarkan investor swasta masuk. Sudah ada beberapa investor dan terakhir Saratoga yang kemudian menjualnya kepada Tigerair. Tapi tidak berhasil menarik maskapai ini dari jurang kebangkrutan dan terpaksa menghentikan operasionalnya pada tanggal 1 Juli 2014. (Aviahistoria.com, Sejarah Penerbangan Indonesia)