Derazona Helicopters sebagai anak perusahaan Deraya, seperti namanya, merupakan maskapai charter helikopter. Sudah cukup lama beroperasi dan melayani perusahaan perminyakan dan pertambangan di Indonesia.
Pada iklan yang dimuat di buku 32 Tahun : Merpati Terus Mengabdi, cetakan tahun 1992 ini, tampak Derazona ingin menampilkan segala bentuk layanan yang bisa dilakukan oleh armada helikopternya dari basis utamanya di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Tentunya layanan penerbangan charter termasuk penerbangan survei dari perusahaan tambang adalah yang paling utama walaupun tidak menutup jika disewa oleh perseorangan atau perusahaan non-tambang. Menariknya pada iklan itu memuat foto salah satu tipe helikopter andalannya Bell 206B JetRanger yang sedang terbang melintas di atas Anak Gunung Krakatau. Tersirat bahwa armada helikopter Derazona bukan hanya melayani penerbangan dari titik A ke titik B melainkan juga penerbangan wisata udara seperti terbang meninjau Krakatau yang ada di Selat Sunda.
Walaupun ongkos operasionalnya murah, patut diakui bahwa perusahaan tambang tidak terlalu menyukai JetRanger karena bermesin tunggal, lebih memilih Bell 412 bermesin ganda yang juga dimiliki Derazona. Untuk itulah manajemen harus memutar otak agar meningkatkan kegunaan JetRanger lewat produk wisata udara ini yang sudah dimulai pada awal tahun 1990-an.
Sayangnya usaha ini tidak terlalu berhasil, belum populer di masyarakat, apalagi Indonesia terkena hantaman krisis ekonomi 1997/1998 yang membuat harga sewanya menjadi mahal. Dari website http://www.derazona.com, JetRanger saat ini sudah tidak menjadi bagian dari armada Derazona lagi, digantikan perannya oleh Eurocopter AS350. (Aviahistoria.com, Sejarah Penerbangan Indonesia)