F-51D Mustang II adalah P-51D Mustang yang dibangun ulang oleh pabrik Cavelier pada tahun 1970-an dan TNI-AU (Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara) memilikinya sejak tahun 1972.

TNI-AU, nama baru AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia) sejak tanggal 5 Oktober 1971 mendapatkan tujuh unit Mustang II (eks ML/Militaire Luchtvaart) dan dua unit berkursi ganda, TF-51D sebagai bagian dari program bantuan militer bernama Peace Pony dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Peace Pony dikembangkan lagi sehingga ada Peace Pony I dan II, untuk melengkapi sampai satu skadron di Skadron 3 yang sebelumnya berkekuatan P-51D Mustang asli buatan North American (Baca : P-51D Mustang F-303 – Lanud/Bandara Halim Perdanakusuma).

Tampilan samping kiri dan detail nomor registrasi F-347
Ciri khas Cocor Merah.
Detail roket dan main landing gear.
Nose section dan detail persenjataan meliputi enam senapan mesin kaliber 0.50, bom, dan roket.

Cavelier F-51D Mustang F-347 Museum Satria Mandala, klik gambar untuk lebih detail.

Negara lain yang memiliki pesawat ini untuk tugas COIN (Counter Insurgency) atau anti gerilya adalah El Salvador, bedanya versi El Salvador memiliki tangki tambahan di ujung sayap, sedangkan versi Indonesia tidak memilikinya. Operasional pesawat tempur “baru tapi lama” ini kurang lebih hanya lima tahun. Ditambah sering terjadi kecelakaan terbang, membuat TNI-AU mendatangkan pesawat tempur yang lebih baik untuk Skadron 3, Rockwell OV-10 Bronco. Salah satu dari Mustang II, beregistrasi F-347 (hasil rehabilitasi) ini menjadi koleksi Museum Satria Mandala sejak tahun 1976, lengkap dengan dekorasi khas Cocor Merah. (Aviahistoria.com-Sejarah Penerbangan Indonesia)