Piper L-4J Grasshopper atau yang sering disebut juga Piper Cub, menjadi pesawat latih dasar (primary trainer) andalan AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia) sejak tahun 1950.

Selain untuk melatih kadet pilot, pesawat mungil bermesin tunggal 4 silinder 65 hp (horsepower/tenaga kuda) dengan konfigurasi masih menggunakan roda ekor (tail wheel) dan berkursi tandem ini juga dipakai sebagai pesawat intai, utamanya sebagai “mata” pasukan artileri untuk mengkoreksi dan memastikan penembakan meriam tepat sasaran. Diserahkan dari ML-KNIL (Militaire Luchtvaart van het Koninklijk Nederlands-Indisch Leger) sebagai bagian dari pelaksanaan Perjanjian KMB (Konferensi Meja Bundar) yang ditandatangani akhir tahun 1949, AURI menerima dalam jumlah cukup banyak, ada sumber yang menyebut sampai 60 unit!

Salah satu Piper Cub yang menjadi koleksi Museum Satria Mandala, Jakarta beregistrasi R-344, masih bertuliskan AURI dan berlogo Wing Pendidikan 001 Sekolah Penerbang (Wingdik Sekbang) di Pangkalan Angkatan Udara Adisutjipto, Yogyakarta. Pesawat latih andal dengan biaya operasional yang murah, bahkan kehadiran Cessna T-41 Mescalero yang lebih modern dan sudah mengadopsi tricycle landing gear tidak menyurutkan perannya, bahkan dalam beberapa hal saling membantu mengembangkan keterampilan terbang dasar kadet pilot.

Piper L-4J R-344 Museum Satria Mandala, klik gambar untuk lebih detail.

AURI atau TNI-AU (Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara) menggunakan pesawat ini sampai tahun 1971 atau 21 tahun masa pengabdiannya! Dipensiunkan lalu perannya digeser ke kepentingan sipil yaitu FASI (Federasi Aero Sport), sebagai bagian dari aset FASI Pesawat Bermotor dan penarik glider/pesawat layang.

Khusus koleksi di museum ini, R-344 diserahkan pada tahun 1976 dan sayangnya masih ada jejak kerusakan akibat banjir besar Jakarta yang terjadi beberapa tahun belakangan, karena memang kulit badan dan sayap pesawat ini masih terbuat dari kanvas yang rapuh terhadap gangguan cuaca dan air. (Aviahistoria.com, Sejarah Penerbangan Indonesia)