[Spotting] Bandara Internasional Soekarno- Hatta, 6 November 2010

Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan terpenting di Indonesia. Foto-foto ini merupakan hasil spotting pada tanggal 6 November 2010.

Awal bulan November sebenarnya bukan bulan sibuk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sepertinya merupakan “pemanasan” untuk seluruh personil Angkasa Pura II bersiap di akhir bulan November dan mulai awal Desember, memasuki peak seasons menyambut hari libur Natal dan Tahun Baru.

Armada Boeing 737 Garuda Indonesia dengan livery Landor versi lama dan baru.

Boeing 737-800 PK-GFM lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Boeing 737-300 PK-GGO masih dioperasikan Garuda Indonesia pada tahun 2010.

Mandala Airlines mengandalkan Airbus A320 untuk rute domestik dan regional. Tampak pesawat beregistrasi PK-RMH baru saja mendarat.

Selain Airbus A320, Batavia Air mengoperasikan A319, versi badan lebih pendek.

Pesawat andalan Lion Air, Boeing 737-900ER untuk layanan rute domestik dan regional.

AirAsia Malaysia (dan juga cabangnya) setia mengandalkan Airbus A320 untuk layanan LCC (Low Cost Carrier).

Pada tahun 2010, Boeing 737-400 masih menjadi andalan Malaysia Airlines sebelum digantikan seluruhnya dari series -800.

Garuda Indonesia mengoperasikan Boeing 747-400 untuk layanan rute internasional termasuk carter penerbangan haji.

Jumbo Jet ini adalah milik maskapai asal Spanyol, Pullmantur Air, disewa Garuda Indonesia untuk penerbangan haji 2010.

Boeing 747-400 Saudi Arabian ikut serta dalam melaksanakan penerbangan haji 2010.

Jumbo Jet milik maskapai luar lainnya yang disewa Garuda Indonesia untuk penerbangan haji 2010 adalah Corsairfly asal Perancis.

Sepuluh tahun yang lalu, sama seperti sekarang, rute domestik didominasi oleh armada Boeing 737 milik Garuda Indonesia dan Lion Air. Selain itu maskapai Batavia Air dan Mandala Airlines juga masih aktif melayani penumpang dengan menggunakan Airbus A320. Pada tanggal dan bulan itu pula rute internasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta justru didominasi layanan penerbangan haji, menggunakan Boeing 747-400 oleh Saudi Arabian dan Garuda Indonesia. (Aviahistoria.com, Sejarah Penerbangan Indonesia)