Tepat 10 tahun yang lalu, tim aerobatik asal Dijon, Perancis, Breitling Jet Team tiba di Indonesia, sebagai bagian dari Breitling Jet Team Asian Tour.
Pada tanggal 27 Februari 2013, rombongan yang terdiri atas tujuh pesawat jet latih lanjut (advanced trainer) Aero Vodochody L-39C Albatros tiba di Pontianak, Kalimantan Barat. Lepas landas dari Kinabalu, Malaysia, saat mereka memasuki perbatasan udara Indonesia, segera disambut dan dikawal oleh dua unit pesawat tempur British Aerospace Hawk 200 milik Skadron 1 “Elang Khatulistiwa” TNI-AU (Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara).
Setelah fly-pass, seluruh pesawat mendarat di Lanud (Pangkalan Angkatan Udara) Supandio. Ketujuh pilot pimpinan (leader) Jacques ”Speedy” Bothelin plus tujuh kru darat dari Breitling Jet Team bertemu dan beramah tamah dengan Komandan Skadron 1 Kolonel (Pnb./Penerbang) Novyan Samyoga.
Pontianak merupakan tempat persinggahan mengisi bahan bakar dan istirahat sejenak sebelum mereka berangkat kembali ke Lanud Adisucipto. Di sana Breitling Jet Team bertemu langsung dan berbagi ilmu dengan tim aerobatik dari sekolah penerbang TNI-AU, Jupiter Aerobatic Team (JAT). Sayangnya mereka tidak beraerobatik di langit Yogyakarta, hanya terbang bersama dengan JAT, melakukan fly-pass di atas Candi Borobudur.
Dua unit pesawat tempur British Aerospace Hawk 200 milik Skadron 1 TNI-AU menyambut dan mengawal Breitling Jet Team segera setelah mereka memasuki wilayah udara Indonesia.
Breitling Jet Team yang terdiri atas tujuh pesawat jet latih lanjut (advanced trainer) Aero Vodochody L-39C Albatros mendarat di Lanud Supandio, Pontianak, mengisi bahan bakar dan istirahat sebelum terbang ke Yogyakarta.
Pilot dan kru darat Breitling Jet Team menyempatkan berfoto ria di palang tanda derajat lintang selatan dan timur, di mana Pontianak merupakan kota yang berada di garis khatulistiwa (ekuator) atau titik nol.
Disambut dengan ramah, Komandan Skadron 1 Kolonel (Pnb.) Novyan Samyoga memberikan cendera mata berupa model Hawk 200 kepada pilot leader Jacques ”Speedy” Bothelin.
Pilot-pilot Breitling Jet Team berfoto bersama dengan pilot Jupiter Aerobatic Team saat singgah di Lanud Adisucipto, Yogyakarta, pada tanggal 28 Februari 2013, saling berbagi pengalaman dan ilmu sebagai sesama pilot aerobatik.
Walaupun tidak beraerobatik di Yogyakarta, terbang fly-pass dengan JAT di atas Borobudur menghasilkan photo shoot yang sangat indah!
Dari Adisucipto, Breitling Jet Team berangkat ke Halim Perdanakusuma untuk melaksanakan terbang aerobatik pada tanggal 2 Maret 2013.
Di tengah deru lalu lintas dan kesibukan aktivitas warga, Breitling Jet Team menunjukan keterampilannya di udara. Kehadiran tim aerobatik luar negeri menjadi momen yang langka dan luar biasa bagi masyarakat Jakarta.
Cuplikan video Breitling Jet Team Asian Tour sekaligus ke Eropa Timur. Total mereka terbang sejauh 40.000 km atau setara keliling bumi!
Jadwal Breitling Jet Team memang sangat padat, besoknya mereka terbang dan mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma. Pada tanggal 2 Maret, mereka menunjukan aksi aerobatiknya yang luar biasa di langit Jakarta sebelum berangkat ke Singapura dua hari kemudian. Indonesia merupakan negara ketiga dari Breitling Jet Team Asian Tour setelah sebelumnya beraksi di Cina saat Zhuhai Air Show (Bandara Internasional Zhuhai Jinwan/Sanzao) dan di Filipina saat Hot Ballon Festival (Bandara Internasional Clark/Diosdado Macapagal), Angeles City, Pampanga.
Setelah Indonesia, aksi Breitling Jet Team berikutnya dilaksanakan di Singapura, Malaysia (Kuala Lumpur), Thailand (Bangkok), Korea Selatan (Suwon), Jepang (Kobe dan Fukushima), lalu kembali ke Cina, terbang di atas kota Jiayuguan dan Karamay, sebelum bertolak ke Rusia (Moskow) dan Ceko (Hradec Králové) lalu kembali pulang ke Dijon. Jika dihitung-hitung rombongan ketujuh pesawat yang melaksanakan Breitling Jet Team Asian Tour ditambah tur ke Eropa Timur, telah menempuh jarak terbang sekitar 40.000 km, atau kurang lebih setara dengan sekali mengelilingi bumi! (Aviahistoria.com, Sejarah Penerbangan Indonesia)