Bertempat di apron Bandara Internasional/Lanud (Pangkalan Angkatan Udara) Halim Perdanakusuma, Sky Aviation memamerkan secara perdana pesawat regional baru miliknya Sukhoi Super Jet atau SSJ-100.

Kecelakaan tragis SSJ-100 di Gunung Salak pada tahun 2012 tidak serta merta membuat Sky Aviation mundur untuk mengakusisinya, terlebih lagi setelah penyelidikan diketahui merupakan murni human error, bukan teknis. Pada tanggal 28 Februari 2013, atau 10 tahun yang lalu dengan mengundang media, pejabat pemerintah, dan masyarakat umum, Sky Aviation memamerkan pesawat barunya ini.

Pesawat beregistrasi PK-ECL menjadi SSJ-100 pertama Sky Aviation, berikutnya akan memesan empat unit lagi. Dua unit masing-masing akan digunakan di Indonesia bagian Timur dan Barat sebagai ekspansi rute dan pelayanan. Dengan konfigurasi kursi 75 kelas ekonomi dan 12 kelas bisnis yang lega, katering dari BreadTalk, dan ditambah Sky Protection di mana penumpang mendapatkan asuransi perjalanan segera setelah membeli tiket, Sky Aviation berharap dapat menarik banyak konsumen terbang dengan SSJ-100 sekaligus bersaing dengan pemain baru maupun lama.

Debut-Perdana-Sukhoi-Super-Jet-Sky-Aviation-1Perlahan namun pasti, SSJ-100 beregistrasi PK-ECL bergerak menuju apron tempat acara.

Debut-Perdana-Sukhoi-Super-Jet-Sky-Aviation-2

Debut-Perdana-Sukhoi-Super-Jet-Sky-Aviation-3SSJ-100 disemprot air dari truk pemadam kebakaran sebagai tradisi ucapan selamat datang.

Debut-Perdana-Sukhoi-Super-Jet-Sky-Aviation-4Pintu pesawat dibuka dan keluarlah pilot, kru kabin, teknisi, dan jajaran manajemen Sky Aviation memberikan keterangan dan sambutan kepada media.

Debut-Perdana-Sukhoi-Super-Jet-Sky-Aviation-5Duta besar Rusia dan pejabat dari Departemen Perhubungan/Direktorat Kelaikan Udara menggunting rangkaian bunga, simbolisasi selamat datang dan dimulainya upacara pengoperasian perdana SSJ-100.

Debut-Perdana-Sukhoi-Super-Jet-Sky-Aviation-6Pranggg…kendi berisi air bunga dipecahkan sebagai simbolisasi dimulainya operasional SSJ-100 milik Sky Aviation di Indonesia.

Debut-Perdana-Sukhoi-Super-Jet-Sky-Aviation-7PK-ECL menjadi pesawat pertama diikuti PK-ECM yang datang sebulan kemudian. Praktis Sky Aviation menjadi operator pertama SSJ-100 di Indonesia.

Debut-Perdana-Sukhoi-Super-Jet-Sky-Aviation-8Dengan performa dan kenyamanannya, saat itu industri penerbangan di Indonesia menyambut dengan baik dan berharap optimis kepada SSJ-100, namun ternyata justru sebaliknya.

Berdiri pada tahun 2010, Sky Aviation menggunakan SSJ-100 sebagai bagian dari promosi, invoasi, dan gimmick, terlebih lagi pesawat regional jet ini belum ada yang mengoperasikannya di Indonesia. Pada saat itu, Sky Aviation memiliki satu unit Boeing 737-300 dan tiga unit Fokker F50. Rencananya total 12 unit SSJ-100 menjadi bagian dari armada Sky Aviation.

Rencana tinggal rencana. Setahun kemudian Sky Aviation gulung tikar karena mismanajemen. Dua unit SSJ-100 yang sudah dioperasikan, dikembalikan ke pabrik. Bangkrutnya maskapai ini juga memupuskan rencana Sukhoi untuk menjual lebih banyak SSJ-100 di Indonesia. (Aviahistoria.com, Sejarah Penerbangan Indonesia)

Iklan