Concorde yang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta untuk tur dunia pada tahun 1976 ternyata memiliki registrasi F-BTSC. Pesawat ini pula yang mengalami kecelakaan di Paris, 24 tahun kemudian. Artikel ini merupakan artikel tambahan Mengenang Pendaratan Pertama Concorde di Indonesia yang sudah ditulis sebelumnya.

Identitas pesawat itu terungkap setelah munculnya artikel “Keriaan di Halim Perdanakusuma 1970-an” di website kompas.id tertanggal 21 Mei 2017. Ada empat cerita dalam artikel itu, kejuaraan balap motor Grand Prix d’Indonesie VII, profil Bandara Halim Perdanakusuma yang diresmikan sebagai bandara internasional, kedatangan pesawat komersial supersonik Concorde, dan penyambutan juara Thomas Cup, Rudi Hartono.

Khusus untuk kisah kedatangan Concorde, dalam artikel itu menyebutkan : “Pada Senin, 8 November 1976, pukul 10.30, ratusan orang menjadi saksi dari kehadiran Concorde, pesawat penumpang supersonik yang mendarat di Lanud Halim PK. Pesawat yang mampu terbang dua kali kecepatan suara itu hanya butuh dua jam untuk tiba di Jakarta dari Hongkong. Karena penjagaan yang kurang ketat, banyak penonton umum bisa berada di landasan dan berfoto dengan latar belakang Concorde. Pukul 15.00, pesawat tinggal landas.”

Concorde-F-BTSC
Concorde F-BTSC dipotret di Bandara Charles de Gaulle pada tahun 1985. Tidak ada yang menyangka lima tahun kemudian mengalami kecelakaan tragis dengan korban 113 orang sekaligus menutup era penerbangan komersial supersonik.

Pada foto yang tertera tertulis jelas registrasi pesawatnya, F-BTSC. Kalau dirunut sejarahnya pesawat buatan Aérospatiale-BAC Concorde ini melakukan penerbangan perdana pada tanggal 31 Januari 1975 dengan nomor produksi 100-003 dan diberi registrasi pertama F-WTSC oleh Aérospatiale. Registrasi ini kemudian diubah menjadi F-BTSC pada tanggal 28 Mei 1975 sebelum digunakan oleh Air France—menyewa dari Aérospatiale—pada tanggal 6 Januari 1976.

Sepanjangan sejarah penggunaannya, selain ikut tur dunia, F-BTSC pernah menjadi bintang film “Airport’79 : The Concorde”. Setelah itu pesawat ini sempat berhenti beroperasi sampai diaktifkan kembali pada tahun 1986. Tidak diduga, F-BTSC inilah yang menjadi pesawat penutup era supersonik Concorde. Pesawat ini mengalami kecelakaan pada tanggal 25 Juli 2000, terbakar sesaat setelah lepas landas dari Bandara International Charles de Gaulle dan jatuh menghantam hotel dengan korban 109 orang  (100 penumpang dan sembilan kru) ditambah empat orang di darat. (Aviahistoria.com, Sejarah Penerbangan Indonesia)